(Is under constructions).

Pertanyaan-pertanyaan berikut diharapkan akan membantu anda merenungi sebuah keputusan yang akan anda buat, jika pada kondisinya anda adalah termasuk orang yang berpotensi dipengaruhi oleh suatu hegemoni, aklamasi, atau hal-hal yang mengusik komitmen anda dalam pekerjaan.

  1. Apa task anda? (dosa besar atau tidak)
  2. Apakah pihak yang memberikan pengaruh kepada anda ada dalam kontrak kerja anda?
  3. Apakah pengaruh yang ditujukan kepada anda relevan dengan task anda?

 

Mungkin dari pertanyaan tersebut, anda sudah dapat menilai, mana yang cenderung benar dan mana yang cenderung salah. Dan mungkin dari sana, sebagian dari kita ada yang sudah mulai sadar bahwa hal yang lebih besar bagi laki-laki bukan bagaimana bermanfaat untuk dunia dan seisinya, namun mempertanggungjawabkan apa yang telah dimulai. Karena di hari pembalasan kita tidak ditanya terkait sisi dunia yang bukan menjadi tanggung jawab kita melainkan sisi dunia yang menjadi tanggung jawab kita.

 

Apakah ada dari anda yang telah memulai akad untuk pekerjaan? Maka tanggung jawab itu akan melekat terhadap apa yang telah anda mulai. Apakah ada dari anda yang telah memulai akad untuk pernikahan? Maka Istri dan keturunan itu lebih besar dan lebih berat bobot penilaiannya daripada anda mengurusi dunia dan seisinya, terkecuali anda menjabat jabatan khalifah.

 

Bisa jadi ada pertanyaan berkenaan dengan maslahat dan mudharat. Maka hal ini sebaiknya ditangani orang yang memang mengerti hukum agama dan hukum negara serta adanya integritas antara perbuatan dengan kebenaran yang objektif. Karena kuantitas itu tidak sama dengan mutlak selalu benar. Berapa banyak di zaman sekarang kita mendapati semangat-semangat kebaikan. Namun baru ditinjau dari sisi kejujuran dan transparansi saja, sudah dapat dijumpai masalah di berbagai lini objek kasusnya. Belum lagi jika dilakukan audit berkenaan dengan keilmuan dan dasar dari sebuah keputusan. Belum lagi jika ditinjau dari sisi kemufakatan, jangan-jangan malah yang dilakukan adalah aklamasi oleh orang yang berpengaruh dan tidak berdiri di atas dasar kebenaran melainkan hanya dasar yang dianggap baik.

 

Terkadang kebenaran itu asing. Disebabkan kebodohan spiritual yang merajalela yang melekat dengan kecerdasan intelektual yang tinggi.

 

Apapun keputusan anda, anda yang bertanggungjawab. Adakah keputusan dari anonymous jika anda realisasi maka ganti untungnya sampai di tangan anda di muka?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *