protokol/pro·to·kol/ n 1 surat-surat resmi yang memuat hasil perundingan (persetujuan dan sebagainya); 2 peraturan upacara di istana kepala negara atau berkenaan dengan penyambutan tamu-tamu negara dan sebagainya; 3 tata cara (upacara dan sebagainya) yang secara internasional berlaku dalam hubungan diplomatik; 4 cak orang yang bertugas mengatur jalannya upacara
https://kbbi.web.id/protokol | 2022-08-17
Event => Peristiwa, Kejadian, Pertandingan, Perlombaan, Partai, Pengalaman.
https://translate.google.com | 2022-08-17
Protokol mengacu kepada kata kunci “tata cara”, “peraturan”. Event mengacu pada kata “aktivitas”, “kegiatan”.
Protokol Kegiatan, mengacu kepada makna tata cara atau peraturan yang mengisi proses suatu kegiatan.
Pernahkah anda mendapati suatu kejadian semisal kegiatan suatu pemerintahan atau lembaga sosial yang mana tidak selaras antara protokol kegiatannya dengan apa yang mengacu kepada ketakwaan dalam agama?
Sementara jika anda mengacu kepada agama, maka protokol itu akan mengacu kepada otoritas Ulil Amri atau pemerintah itu sendiri atau otoritas salah satu atau beberapa jajaran personil suatu lembaga sosial itu sendiri.
Lantas anda menjadi bingung dengan Ulil Amri anda atau Lembaga Sosial yang anda ingin beramal kepadanya. Jika anda mengikuti protokol Pemerintah yang keliru, maka anda mengikuti sesuatu yang salah. Jika anda beramal pada suatu lembaga sosial dengan protokol yang keliru, berarti sama saja anda membolehkan, mendukung aktifitas-aktifitas yang tidak selaras dengan takwa itu sendiri.
Itulah sebab, mengapa sebaiknya orang yang mengisi stakeholder perumusan dan pengesahan sesuatu yang bersifat regulasi hukum, produk hukum dan protokol, sebaiknya orang yang memang memahami kebenaran dalam agama dan kebenaran dalam hukum pemerintahan. Tak berhenti hanya sampai di situ, setelah memahami, maka ia juga dituntut untuk memutuskan dengan benar. Karena jika salah program, maka salahlah apa-apa yang terjadi setelahnya. Karena yang terjadi setelahnya, hanya merupakan ekspansi dari protokol yang telah diprogram.
Lalu apa yang tidak salah dilakukan orang-orang kecil ketika mengetahui kesalahan-kesalahan kecil dari suatu protokol yang berdampak besar jika dilihat dari konteks kesinambungan? Diseminasi kebenaran. Jalannya ada banyak. Hal yang paling sederhana dan kecil risikonya yakni memaparkan nilai-nilai kebenaran yang anda pahami di domain anda, baik secara tersirat dan/ atau tersurat. Mengapa demikian? Karena kuasa anda adalah pada domain anda. Jika tidak punya domain? Gunakan domain pemerintah, jika di Indonesia, misalnya SP4N Lapor. Hanya saja hanya orang-orang yang bersabar yang sanggup berurusan dengan pemerintah melalui domain itu. Tidak ada live chat, tidak lobi sesi diskusi atau musyawarah, hanya menunggu. Mudah-mudahan yang menunggu di situs itu, tidak jamuran. Memang terkadang berurusan dengan pemerintah itu agak pelik. Terkadang harus dibikin viral dulu baru dijadikan prioritas. Karena memang task pemerintah itu biasanya banyak, dan kinerjanya relax.
Membuat protokol secara DIY?
Sebaiknya ditangani ahlinya. Pakar Islam rangkap pakar hukum pemerintahan.
Jika enggan dan ingin tetap DIY? sebaiknya pastikan terlebih dahulu anda memiliki skill-set yang memadai berkenaan hukum Islam dan hukum pemerintahan.
Sampel tree/ break down atribut protokol kegiatan baik harian, mingguan, bulanan, trimester, semester, tahunan dsb.
- No
- Item Kegiatan
- Dasar/ Dalil Penunjang (General)
- ayat Qur’an, hadits, ijma’ shahabat/ tabi’in/ tabi’ut tabi’in
- produk hukum pemerintah
- Dasar/ Dalil Penunjang (Pengkhususan)
- ayat Qur’an, hadits, ijma’ shahabat/ tabi’in/ tabi’ut tabi’in
- produk hukum pemerintah
- Dasar/ Dalil Larangan atau yang Memakruhkan
- ayat Qur’an, hadits, ijma’ shahabat/ tabi’in/ tabi’ut tabi’in
- produk hukum pemerintah
Yang paling selamat adalah ketika kegiatan yang sifatnya mengandung unsur keagamaan dan bersifat umum, ia memiliki dasar/ dalil penunjang keumumannya dan tidak ada dasar/ dalil yang melarangnya atau memakruhkannya.
Yang paling selamat adalah ketika kegiatan yang sifatnya mengandung unsur keagamaan dan mengandung pengkhususan (sebab, jenis, ukuran, tata cara, waktu, tempat), ia memiliki dasar/ dalil penunjang kekhususannya dan tidak ada dasar/ dalil yang melarangnya atau memakruhkannya.
Yang paling selamat adalah ketika kegiatan yang sifatnya tidak mengandung unsur keagamaan, maka tidak ada dasar/ dalil yang melarangnya atau memakruhkannya.
Apakah pemerintah dan personil suatu kumpulan manusia yang anda ketahui termasuk golongan yang selamat dan memikirkan keselamatan?